Karakter Peduli Lingkungan (Pentigraf 12)

#Tantanganmenulis gurusianaharike-51#

Oleh: Deswati, M.Pd

Pagi itu bu Ana memangil Boby, sang ketua Osis yang cool, ramah dan sopan. Siswa sholeh dan ganteng “sholgan” yang selalu mendapatkan perhatian dari siswi. Terkadang pura-pura ada yang akan ditanyakan, padahal hanya sekedar menatap wajah sang Ketua Osis. Nina begitu panggilan akrab si sang sekretaris Osis. Boby dan Nina selalu bersama, tak heran karena mereka pasangan kerja yang harus banyak diskusi untuk kegiatan sekolah. Apalagi sudah masuk bulan-bulan untuk pentas seni kelulusan siswa kelas IX. Andi senang dengan Nina, siswa cap gomeh, teman-temannya menyebutnya demikian, karena matanya yang sipit kulit yang putih, tatapan mata sipit itu menjadi pesona adik kelas.

Boby dan Nina mendengarkan penjelasan dari bu Ana “Ibu mau mengadakan penelitian tentang karakter peduli lingkungan siswa di sekolah kita, apa kalian mau bantu Ibu? ”Dengan senang hati Bu kami akan bantu” jawab mereka serentak. Siang itu Boby mengumpulkan anggota Osis, untuk berbagi tugas yang telah diterima dari bu Ana. Saat boby menyampaikan penjelasan tentang penelitian karakter peduli lingkungan, Andi berkata” Bob, kok mau aja disuruh-suruh oleh bu Ana, emang bu Ana ngasih kita proyek, ada uangnya. Nina spontan menjawab ucapan Andi,”Kau tu ya otakmu duit duit melulu. Ya iyalah, zaman sekarang mana ada yang gratis, Oh ya, kalau gitu kamu bayar ke Aku ya karena sudah menyukai Aku, kan nggak ada yang gratis. Andi jadi malu, ia terdiam mendengar ucapan Nina. Boby heran, dan langsung bertanya pada Nina,”emang kamu suka dengan cap gomeh itu. “Ndak Bob, Kamu cemburu ya Bob? ndak cuma kepo aja”

Bu Ana memasuki ruangan rapat Osis, Ia akan menjelaskan pada anggota Osis, semua anggota hadir, tanpa kecuali. Saat bu Ana memberikan penjelasan Andi berkata” Bu apa yang bisa kita manfaatkan dari kegiatan karakter peduli lingkungan ini Bu? apa bisa mendapatkan uang? Spontan saja semua siswa” huuu dasar cap gomeh uang terus pikiranmu.” Oh ya, bisa, jawab bu Ana. Apa kamu punya ide Andi? Anggota yang lain terdiam, karena Andi mendapat respon positif dari bu Ana. “Oke bu, Saya akan coba jelaskan” ya silahkan Andi”. Andi tampil memulai pembicaraanya. Ia menjelaskan kepada anggota Osis. “Begini teman-teman, kegiatan ini kan dalam rangka bersih-bersih sekolah. Mulai dari kelas sampai halaman depan dan belakang sekolah. Salah satu kegiatan kita adalah memungut sampah. Sampah itu kan ada yang dari daun, plastik dan kertas. Sampah itu kita pisahkan. Setelah kita memisahkan sampah tersebut, maka kita olah sampah daun-daunan menjadi pupuk, yaitu jadi kompos, dan sampah plastik kita kumpulkan. Kita akan buat bank sampah. Nah, bank sampah itu bisa menghasilkan uang lho. Jadi, siswa akan menabung sampahnya di bank sampah, setelah itu kita jual sampah tersebut ke dinas lingkungan hidup. Maka kita dapat menghasilkan uang dari sampah itu. Bu Ana bertepuk tangan, siswa yang lain juga mengikuti Bu Ana. Boby dan Nina langsung menyela “Wah ternyata ide kamu cemerlang ya Andi, Hebat”.

Pekanbaru, Selasa 30 Juni 2020